Ditempat yang sama, Fajry Jufri menjelaskan bahwa penelitian ini sebenarnya adalah hasil identifikasi melalui beberapa tanaman herbal dari jamu-jamuan seperti temulawak, jahe, jambu biji, dan minyak Atsiri. Setelah dilakukan uji efektivitas bahan aktif yang terkandung di dalamnya, maka selanjutnya dibawa ke laboratorium. Baru setelahnya, inovasi ini bisa dikatakan sebagai produk kekebalan tubuh dan tahan terhadap paparan virus.
“Kami sudah mencobanya kepada yang terpapar virus Covid-19 dan hasilnya sangat baik. Namun, untuk itu kita masih harus menunggu dari pihak terkait untuk dapat didistribusikan,” terang Fajry
Baca Juga: Bupati Manokwari Selatan Borong Semua Padi Petani Mileneal
Baca Juga: Pakar: Stok Pangan Cukup, Pemerintah Harus Pastikan Distribusinya Lancar
Fajry menambahkann bahwa manfaat eucalyptus juga berguna untuk melegakan saluran pernapasan, menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.
“Dalam waktu dekat kita akan kembangkan secara luas sesuai arahan dan presiden dan menteri pertanian,” pungkas Fajry
Baca Juga: Pakar Agroklimat, Potensi Panen Padi Mei, Juni, Juli Bagus
Baca Juga: Tenaga Pendidik BPPSDMP Kementan dimata Generasi Tani Milenial
[…] Baca Juga: Kementan Launching Antivirus Corona Berbahan Euchalyptus […]